ANALISIS JURNAL
Oleh : Sitti Zulqaidah
Nim : 18010103008 IAIN KENDARI
E-mail : indahar05@gmail.com
IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : AL-IZZAH
2. Volume : 8
3. Nomor : 1
4. Halaman : 193-211
5. Tahun Penerbit : 1 Juni 2013
6. Judul Jurnal : DINAMIKA PEMBELAJARAN METODOLOGI PENELITIAN PADA MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH STAIN KENDARI
7. Nama Penulis : Syahrul
8. Studi Kasus : STAIN KENDARI
Dalam Penelitian ini penulis menetapkan fokus pada dinamika belajar mahasiswa jurusan tarbiyah STAIN Kendari dalam mata kuliah Metode penelitian. Adapun sub fokusnya adalah: Konsep diri; Perilaku belajar; dan Motivasi berprestasi. Dinamika pembelajaran penelitian mahasiswa pada jurusan Tarbiyah STAIN Kendari merupakan potret dari interaksi edukatif dosen dengan mahasiswa untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran penelitian. Sebagai proses yang dinamis, pembelajaran penelitian telah dilaksanakan dengan memadukan berbagai pendekatan, metode, maupun strategi yang dijalani secara bersama dosen dengan mahasiswa
Pendekatan yang digunakan penulis dalam jurnal ini adalah kualitatif-dekstiptif, pada sebuah situasi sosial yang meliputi: mahasiswa sebagai pelaku belajar (actor), perguruan tinggi dalam hal ini STAIN Kendari (place), dan kegiatan belajar (activity) yang merupakan bentuk interaksi mahasiswa dengan dengan dosen dan lingkungan belajarnya15. Pendalaman masalah dan temuan penelitian akan dikonfirmasi dengan teori-teori yang relevan16. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s/d Juli 2012 pada mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Kendari yang di semester VI.
Dalam jurnal ini penulis menjelaskan bahwa Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Bagi peserta didik, membangun konsep diri yang positif sangat penting karena hal ini akan berdampak pada cara pandang terhadap belajar, dan bagaimana mewujudkan belajar sebagai bagian dari dirinya sendiri. Peserta didik membutuhkan sosok ideal (self –ideal) yang dapat menjadi teladan, selaras dengan kebutuhannya. Selanjutnya adalah membangun citra diri (self image), yakni bagaimana menunjukkan perilaku dan tindakan kita terhadap masalah yang dihadapi. Penegasan yang terakhir adalah membentuk jati diri (self esteem), yakni tentang bagaimana kita berpikir, merasa, dan berperilaku.
Adapun Pembahasan tentang motivasi akan selalu bersentuhan dengan teori kebutuhan dari Abraham H. Maslow10, yang memetakan kebutuhan manusia dalam lima hierarki, yakni kebutuhan fisiologis, perasaan aman dan tentram, rasa memiliki dan cinta (kasih sayang), Penghargaan (penghormatan), dan aktualisasi diri. Sebagai sebuah hierarki, kebutuhan manusia menurut Maslow ibarat menaiki anak tangga, di mana kita tidak dapat menaiki anak tangga berikutnya tanpa melewati anak tangga sebelumnya.
Dalam jurnal ini penulis juga menjelaskan bahwa gaya belajar dapat dikelompokkan berdasarkan kemudahan dalam menyerap informasi (perceptual modality), cara memproses informasi (information processing), dan karakteristik dasar kepribadian (personality pattern). Pengelompokan berdasarkan perceptual modality didasarkan pada reaksi individu terhadap lingkungan fisik dan cara individu menyerap data secara lebih efisien. Pengelompokan berdasarkan information processing didasarkan pada cara individu merasa, memikirkan, memecahkan masalah, dan mengingat informasi. Sedangkan pengelompokan berdasarkan personality pattern didasarkan pada perhatian, emosi, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh individu.
Berdasarkan pembahasan temuan penelitian penulis menyimpulkan bahwa perilaku belajar mahasiswa jurusan tarbiyah dapat dilihat manajemen belajar dan strategi belajar yang lemah. Cara pandang terhadap mata kuliah metodologi penelitian baik sebagai “mata kuliah strategis” maupun sebagai “mata kuliah puncak” belum terbangun. Temuan menunjukkan mahasiswa memiliki motivasi berprestasi yang rendah, serta memiliki budaya belajar yang rendah pula. Simpul dari semua temuan itu adalah pada konsep diri yang lemah, yaitu tidak peduli terhadap figur yang menjadi contoh dalam belajar maupun melihat diri sendiri secara ideal (self ideal), rendah kepedulian diri dalam kaitannya dengan penilaian orang lain (self image), dan jati diri (self esteem) yang tidak menunjukkan perilaku committed terhadap kualitas diri.
Adapun Kelebihan dari jurnal ini yaitu : jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari permasalhan mengapa dibuatnya jurnal ini sampai menjelaskan dan mendeksripsikan isi dan hasilnya. penulisan jurnail ini juga teratur dan sesuia dengan kaidah pembuatan penulisan jurnal. kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan kamus EYD bahasa indonesia.
Sedangkan kekurangan dari jurnal ini yaitu : pada jurnail ini tidak menampilkan abstrak untuk bahasa inggrisnya hanya menampilkan bahasa indonesianya saja. menurut saya jurnal ini akan lebih sempurna ila disertai dengan abstrak dalam bahasa inggris.
Saran saya dalam jurnal ini seharusnya Dosen mampu menyampaikan materi dalam pembelajaran kemudian dikaitkan dengan kehidupan nyata, karena dalam proses pembelajaran tidak bisa setiap hari langsung mengajak siswa ke dalam pokok obyek pembelajaran yang ada dalam lingkungan. Maka dari itu penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu dalam pembeljaran karena media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar